Dia cocok gak ya sama aku ?
Apa aku siap ?
Bagaimana nanti ?
Seringkali pertanyaan itu muncul, khususnya
pada mereka yang berulangkali jatuh bangun dalam mencari pasangan yang cocok.
Proses ini biasanya dimulai ketika mereka mulai memasuki masa usia dewasa muda,
yaitu usia 20-an sampai 30-an tahun. Hal ini merupakan suatu tugas perkembangan
di masa ini (usia dewasa muda) untuk menjalin suatu keintiman, mengembangkan
kehidupan yang produktif bahkan menikah dan membentuk suatu keluarga.
Setiap
individu yang diberikan pertanyaan tentang pasangan seperti apa yang dicari
sebagai partner jangka panjang biasanya tidak mengutamakan penampilan fisik dan
lebih mempertimbangkan kualitas personal yang sesuai pasangan yang
hangat, baik, dapat dipercaya, selera humor yang baik dan kompetensi (Fletcher
& Simpson, 2000 ; Sprecher & Regan, 2002).
Berdasarkan
Stimulus-Value-Role Theory (Murstein dalam Bird & Melville, 1994),
seseorang biasanya pertama kali tertarik pada calon pasangan melalui penampilan
fisik, kedudukan sosial, reputasi, cara berpakaian, dan sebagainya. Kemudian ia
mulai mencari kecocokan dalam hal nilai dan sikap terhadap agama, keyakinan,
politik,pendidikan, prestasi, isu lingkungan, dan sebagainya. Semakin banyak ketidaksamaan
yang ditemui, semakin mungkin hubungan tidak berlanjut.
Menurut
Exchange Theory, pemilihan pasangan juga dapat berlangsungdengan menilai
seberapa besar keunggulan dan seberapa kecil kekuranganyang ada pada pasangan
dan hubungan yang akan dibina. Enam hal yang biasanya dinilai adalah kasih
sayang, status, informasi, uang, harta, dan sikap melayani. Semakin besar
keunggulan atau kebaikan yang dapat diperoleh, semakin besar kemungkinan
hubungannya berlanjut. Hubunganyang setara biasanya lebih cenderung stabil dan
bertahan sepanjang waktu(Foa & Foa dalam Bird & Melville, 1994).
Lalu
apakah ada perbedaan antara pria dengan wanita dalam proses pemilihan pasangan
?? jawabanya jelas ada, berikut ini perbedaan pria dan wanita dalam memilih
pasangan.
Perbedaan
Pria dan Wanita dalam memilih pasangan :
a)
Pria lebih mementingkan atribut
fisik daripada wanita, sementara wanita lebih mau menikah dengan lelaki yang
kurang tampan.
b)
Wanita lebih suka pada lelaki yang
lebih tua, sedangkan lelaki lebih suka pada wanita yang lebih muda.
c)
Wanita lebih mengutamakan segi
ekonomi pria, sementara pria lebih mau menikahi wanita yang pekerjaannya kurang
mapan atau pendidikannya lebih rendah.
Berikut
adalah penjelasan mengenai bagaimana proses pemilihan pasangan antara pria dan
wanita, semoga bermanfaat ya guys !!
Refrensi
: Mashoedi, Sri Fatmawati. 2012. Hubungan Interpersonal. Jakarta :
Salemba Humanika.
Hudaniah.,
dan Tri Dayaksini. 2009. Psikologi Sosial.
Malang : Umm Press